The founder of modern homoeopathy - Dr. Samuel Hanneinmann berkata :
“Treating the symptoms of the diseases like shooting the bullet in the dark room “
meredam penyakit dengan obat seperti membidik di tempat gelap.
Seharusnya isyarat yang tubuh berikan kepada kita bisa kita tanggapi sesegera mungkin dengan pendekatan dan langkah yang bijak. Adakalanya kita kita pusing atau sakit kepala, namun jika kita tidak bijak terhadap tubuh, maka kita tentu tidak akan segera mencari obat untuk antinya, tapi akan segera dan secepat mungkin mencari sumber dan penyebabnya.
Sakit kepala atau pusing karena tekanan darah tinggi/ hipertensi tentu akan berbeda pendekatannya dengan sakit kepala/ pusing yang disebabkan kadar gula darah yang turun drastic. Begitupun pusing yang disebabkan kurang tidur akan sangat berbeda sekali pendekatannya dengan pusing karena “banyak hutang” misalnya. Jika pusing karena kurang tidur akan segera hilang jika kita beristirahat dan tidur, berbeda dengan pusing karena banyak hutang yang tidak akan sembuh dengan obat secanggih apapun.
Perlu difahami bahwa pusing umumnya hanya dampak dari penyakit lain. Hampir 75% nya pusing atau sakit kepala disebabkan oleh gangguan pencernaan. Sesungguhnya sangat tidak bijak kalau kita Cuma meredam rasa sakit kepala dengan berbagai obat dan bukan mengobati sumbernya.
Tubuh selalu memberi kita signal agar seluruh aktifitas kita sesuai dengan yang tubuh inginkan, sebagai contoh :
RASA LAPAR
Rasa lapar merupakan signal positif tubuh yang member informasi kepada kita bahwa mesin pengolahan makanan kita sudah kosong dan siap diisi lagi. Sebaiknya makan itu tidak dengan acuan jam, tetapi dengan acuan rasa lapar. Sangat banyak kebiasaan orang makan sebelum lapar, makan dengan patokan jam, dan sangat banyak banyak pula orang yang menunda-nunda waktu makan ketika signalnya sudah mulai muncul (lapar), sehingga berefek kepada meningkatnya asam lambung dan mengganggu keseimbangan sistem pencernaan kita. Akhirnya munculah penyakit seperti gastritis atau gastric ulcer (radang atau luka tukak lambung).
RASA HAUS
Rasa haus merupakan signal positif tubuh. Tubuh meminta kita agar menambah cadangan air dalam tubuh kita. Mayoritas kita tidak tahu kapan sebaiknya kita minum . Berapa banyak tubuh membutuhkan air dalam satu hari?
RASA NGANTUK
Rasa ngantuk merupakan signal positif tubuh. Tubuh memohon agar kita segera menidurkan/mengistirahatkannya. Betapa banyak orang yang memaksakan tubuhnya untuk tetap terjaga dengan berbagai tonik dan obat-obatan untuk memacu tetap segar , ketika signal positif rasa kantuk muncul, padahal itu memperbudak tubuhnya sendiri dengan memaksa prose salami tubuh.
RASA LELAH
Rasa lelah merupakan signal positif tubuh, yang mungkin kita sudah memaksa tubuh bekerja berlebihan, menguras fisik dan fikiran. Sehingga tubuh berharap untuk mengistirahatkanny, agar energi kita segera pulih seperti sedia kala. Berbagai minuman energy drink yang banyak dipasaran, hanya akan memaksa tubuh tetap segar sesaat sehingga akan berefek terganggunya sistem keseimbangan tubuh dan penyakit.
RASA MUAL
Rasa mual merupakan signal positif tubuh yang tidak boleh diredam dengan berbagai obat anti mual. Rasa mual mengidentifikasikan mesin pengolah makan sedang rusak tau bermasalah bahkan mungkin banyak penumpukan toksin/racun di organ pencernaan, yang membuat kita harus bijak melakukan pembersihan atau detoksifikasi. Tugas kita segera memperbaiki dan mengistirahatkannya dengan hanya member makanan yang sangat ringan dicerna dan memiliki efek cleansing atau pembersihan. Seperti berbagai jus buah-buahan dan sayur sayuran yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan gejalanya. (jenis makanan harus disesuaikan dengan factor penyebab gejala mualnya)
RASA SAKIT
Rasa sakit bukan penyakit, tapi efek yang ditimbulkan oleh penyakit. Oleh karena itu seharusnya kita tidak begitu saja meredam rasa sakit dengan berbagai obat-obatan analgetik, kecuali terpaksa karena rasa sakit yang sangat hebat dan tidak bias ditahan.
Kebiasaan meredam rasa sakit dengan berbagai obat-obatan pereda sakit hanya akan memperbudak tubuh kita dan justru akan makin mempersulit kita untuk mencari sumber kerusakan tubuh penyebab rasa sakit.cara-cara ini hanya akan memperburuk tubuh kita ketimbang memperbaikinya. Walaupun untuk sementara waktu ketika obat dimakan rasa sakitnya berkurang atau hilang, tetapi itu perbaikan semu yang dirasakan.
DEMAM
Ingat! Demam tidak selalu indikasi penyakit, tetapi itu seringkali reaksi positif tubuh. Demam bias jadi indicator adanya infeksi dalam tubuh karena terjadi penumpukan toksin/racun dalam sistem tubuh kita, sehingga tubuh harus menghasilkan ekstra panas dengan meningkatkan suhu tubuh guna membakar/menetralisasi kelebihan toksin yang harus dibuang, yang tidak bias dibuang dengan suhu tubuh normal. Bahkan dalam film documenter harun yahya meyebutkan bahwa ketika tubuh diserang virus maka sistem imun akan menggandakan jumlah pasukannya dengan menambah suhu tubuh, untuk menghadapi serangan virus/penyaklit .tugas kita adalah memberikan ekstra cairan pada tubuh kita (banyak minum), agar keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga, karena ketika naiknya suhu tubuh atau demam, tubuh melakukan pembakaran cairan lebih cepat dari biasanya.
DIARE
Diare merupakan signal positif yang tidak bisa di stop dengan obat. Ini seringkali menjadi indikasi kalau sudah terjadi penumpukan toksik dalam sistem pencernaan kita. Umumnya diare muncul kalau kita salah makan, makan makanan sembarangan yang tidak higienis atau kelebihan makan alias kekenyangan dengan berbagai makanan yang tidak sinergis satu sama lain yang masuk bersamaan dalam satu waktu. Tugas kita adalah menyetop semua makanan yang masuk agar akumulasi bakteri penyebab diare bisa dihentikan, dan menggantinya dengan cairan yang banyak (seperti banyak minum air madu hangat atau air kelapa muda).
KONSTIPASI (Sulit Buang Air Besar)
Perlu kita sadari bahwa sulit buang air besar bagian dari penyakit dan penyebab berbagai penyakit termasuk berbagai penyakit infeksi. Buang air besar yang normal 2 kali sehari tanpa kesulitan, sedangkan hamper separo penduduk dunia punya masalah sulit buang air besar, khususnya kaum wanita. Konstipasi merupakan cara tubuh member tahu kita, kalau keseimbangan bakteri positif dalam usus kita sedang terganggu, dan bukan hanya itu, tubuh juga member tahu kalau itu dampak dari pola makan yang salah dan tidak seimbang.
Masih banyak lagi signal-signal tubuh lainnya yang perlu kita pelajari. Logikanya begini , jika anak kita yang masih kecil menangis meminta untuk diperhatikan, kemudian kita menutup mulut anak itu dengan tangan kita atau sapu tangan misalnya, apa yang terjadi? Ya! Tentu suara tangis itu tidak akan terdengar bukan? Namun, apa jadinya jika kita melepaskan tangan atau sapu tangan kita dari mulutnya? Maka suara tangisan anak kecil itu akan semakin terasa kerass, bukan tidak mungkin setelah itu akan nagis sejadi-jadinya dan sulit untuk diredakan.
Jika kita bijak tentunya tangisan anak kecil tersebut akan kita respon dengan cara sigap dan tepat . yakni dengan cara mencari penyebab mengapa anak itu menangis. Bisa jadi anak tersebut menagis karena lapar,haus, celananya basah dan ingin segera dibersihkan, kedinginan, kepanasan,atau ingin dekat dengan ibunya. Jika penyebabnya telah kita ketahui maka mudah bagi kita untuk bisa segera meredakan/menghentikan tangisan tersebut.
Begitupun tindakan kita terhadap tubuh kita. Signal apaun yang diberikan tubuh kepada kita, apakah rasa mual, diare, konstipasi, lapar, ngantuk, letih, lesu ataupun rasa sakit, Tentu kita segera meresponnya dengan mencari tahu penyebabnya/ sumbernya, sehingga ketika penyebabnya telah ditemukan maka barulah kita mengambil tindakan atau langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Tahukah anda, bahwa setiap gejala penyakit yang muncul dan mengganggu keharmonisan tubuh kita, seperti rasa sakit, lelah berlebihan, mual, dan menurunnya nafsu makan, sulit tidur, meningkatnya kadar lemak/ kolesterol, diabetes, jantung berdebar dll.
Tahukah anda, kalau semua itu bagian dari signal positif tubuh dan cara tubuh berkomunikasi dengan kita. Cara tubuh menyampaikan keluhannya. Cara tubuh menyampaikan informasi bila sudah terjadi kerusakan sekecil apapun, sebelum dokter dengan peralatan canggihnya bias menditeksi.tetapi saying, kita menganggap semua itu signal negative yang harus segera ditekan dan dibungkam dengan obat-obatan yang paliatif (diredam gejalanya, sementara sumber nya dibiarkan berkembang). Cara-cara itu, lebih banyak memperbudak tubuh kita daripada mengobati atau memperbaikinya.
SADARKAH?
Ketika tubuh mengeluh dengan berbagai gejalanya, itu bias memiliki banyak makna :
Gejala Penyakit merupakan cara tubuh memohon perhatian anda untuik melakukan satu perbaikan nyata, pada saat tubuh sedang tidak mampu melakukantugas rutinnya.
Gejala penyakit merupakan cara tubuh memohon untuk diberi makan (nutrisi seimbang) sesuai kebutuhannya (tidak lebih maupun tidak kurang)
Gejala penyakit merupakan cara tubuh memohon pembersihan/ detoksifikasi dari penumpukan toksik atu racun. Gejala penyakit merupakan cara tubuh menuntut haknya yang barangkali sering kita lupakan, seperti kita makan lebih banyak mengikuti selera lidah ketimbang selera tubuh.
Mungkin ada saatnya tubuh menyuruh kita untuk memperhatikan makanan apa yang masuk kedalam tubuh kita. Ada saatnya tubuh meminta mengistirahatkannya dari rutinitas dan ada saatnya tubuhpun menyuruh kita membersihkan atau detoksifikasi. Semakin baik kita menanggapi komunikasi yang diberikan tubuh maka sehatpun bukanlah satu hal yang sulit kita capai.
Sumber :DR. Husen A. Bajry, M.D., Ph.D."Tubuh Anda adalah dokter yang terbaik"