April 5, 2012

Pijat Refleksi Untuk Merangsang Proses Persalinan

0 comments

Pijat refleksi dapat digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan stress dengan cara memberi tekanan pada titik-titik tertentu di tangan dan kaki.

Pijat refleksi atau Refleksologi adalah suatu terapi komplementer yang didasarkan pada keyakinan bahwa area yang berbeda dari tubuh memiliki keselarasan dengan area tertentu pada kaki.

Selain manfaat yang telah disinggung di atas, refleksologi ternyata juga bisa membantu menginduksi atau merangsang proses persalinan bagi ibu hamil.

Sebuah sesi refleksologi untuk kehamilan bisa berlangsung hingga satu jam dan harus mencakup konsultasi untuk mendapatkan feedback dari pasien.

Refleksologi untuk Induksi Persalinan

Bagi kebanyakan wanita, persalinan dapat terjadi secara alami. Persalinan yang diinduksi adalah persalinan yang dirangsang atau tidak terjadi secara alami. Induksi biasanya dilakukan ketika kehamilan telah melampaui 41 minggu.

Induksi persalinan biasanya dilakukan antara minggu ke-41 dan 42 untuk mencegah kehamilan yang terlalu lama akibat bayi tidak kunjung dilahirkan.

Ada beberapa metode yang digunakan oleh bidan atau dokter untuk menginduksi persalinan.

Induksi dengan obat-obatan baik melalui oral maupun injeksi, cara ini umum digunakan di rumah sakit untuk merangsang persalinan.

Namun sebagian wanita mungkin ingin melakukan induksi dengan cara alami. Refleksologi merupakan salah satu pilihan alami.

Alternatif pilihan melakukan induksi persalinan dengan refleksologi ternyata memiliki manfaat lain yakni dapat membantu menenangkan kondisi ibu agar rileks saat melahirkan sehingga memperlancar persalinan dan mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Sesi terapi biasanya akan dimulai dengan pijatan pada kaki yang dilanjutkan dengan merangsang titik-titik tertentu pada kaki dan pergelangan kaki.

Seorang terapis terlatih akan mengetahui titik-titik khusus tersebut sehingga sangat penting untuk mempercayakan sesi ini pada terapis yang berpengalaman.

Pijatan pada kaki umumnya akan menimbulkan sensasi pada rahim. Janin juga akan menjadi ‘aktif’. Jika kontraksi mulai terjadi, terapis harus menghentikan pijatan.

Ketika kontraksi berhenti, pijatan dapat dilakukan lagi. Tentu saja, terapis tidak akan melakukan hal ini sampai usia kandungan melewati 41 minggu.

Perawatan refleksologi secara teratur dapat menyeimbangkan hormon, mengatur sistem pencernaan, memperkuat otot dan tulang, memperlancar peredaran darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun refleksologi saja tidak akan membawa hasil yang maksimal. Hal yang juga penting, pikiran harus dijaga agar tetap positif. Pikiran yang stres dan rasa khawatir yang berlebihan justru dapat menunda waktu persalinan.





Cari Artikel Kesehatan Disini


Artikel Terkait :



Leave a Reply

Silahkan Sobat memberi komentar, bisa nanya, saran, atau kritik.. agar kita bisa saling berbagi pengetahuan