Menelusuri Sejarah Pijat Refleksi
Siapakah yang pertama kali menemukan refleksologi atau ilmu pijat refleksi? Sampai saat ini sangat sulit menemukan bukti sejarah kapan pertama kalinya ilmu pijat refleksi digunakan. Namun, kita bisa mendapatkan gambaran berapa kira-kira umur ilmu ini dan di mana saja dipraktekkan.
Pijat refleksi (refleksologi) adalah terapi alami yang telah digunakan oleh banyak suku bangsa sepanjang sejarah. Terapi ini bekerja berdasarkan kecenderungan alami manusia yakni sentuhan.
Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu bangsa yang menggunakan pijat refleksi ini dalam kebudayaan mereka. Mari kita lihat bangsa mana saja di dunia ini yang menerapkan metode pengobatan ini.
Sejarah Pijat Refleksi Kuno
Bukti sejarah tertua yang mencatat penggunaan terapi pijat refleksi adalah Mesir. Anda mungkin langsung membayangkan para putri Firaun yang dipijat kakinya, bukan? Dan memang benar. Sebuah papirus Mesir dari tahun 2500 SM menyertakan sebuah gambar tentang para ahli pengobatan yang sedang melakukan pemijatan pada kaki dan tangan pasien mereka.
Hal ini cocok dengan fakta bahwa Mesir merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki sumbangsih yang cukup besar untuk dunia pengobatan, astronomi, dan teknik. Yunani dan Romawi pun diduga menggunakan terapi ini.
Memang tidak ada bukti sejarah tertulis yang mengatakan bahwa bangsa ini mempraktekkannya, mengingat bahwa sejumlah dokumen Yunani, Mesir, dan Timur Tengah di perpustakaan besar di Aleksandria tampaknya lenyap ketika perpustakaan tersebut terbakar. Namun diyakini bahwa pemijatan tradisional termasuk dalam kebudayaan mereka dan itu terpelihara melalui tradisi lisan mereka.
India dan Tiongkok juga menggunakan teknik ini. Orang India kuno menggunakan suatu jenis pengobatan dengan cara menekan titik-titik di kaki berdasarkan sistem titik ’Marma’ (Titik Energi). Teknik akupuntur Tiongkok pun menggunakan sistem titik yang serupa. Demikian pula, dalam sejarah suku asli Amerika, orang-orang Indian bisa jadi menggunakan pijat refleksi dalam pengobatan tradisonal mereka. Contohnya saja orang-orang dari suku Cherokee yang menggunakan bagian kaki pasien untuk mengobati seluruh bagian tubuhnya. Keahlian tersebut kemudian dilestarikan dan diwariskan secara turun-temurun dalam kebudayaan pengobatan mereka.
Perkembangan Sejarah Pijat Refleksi
Belakangan, sejarah menunjukkan bahwa ada yang namanya ‘Bapak’ dari pijat refleksi. Dia adalah Dr. William Fitzgerald dari New England. Konon, dia mendapatkan pengaruh dari suku asli Amerika di tempat tinggalnya. Bisa jadi ia belajar ilmu pijat refleksi ini ketika dia kuliah di Universitas Winna setelah lulus dari sekolah kedokteran di Boston. Salah satu yang dia kemukakan adalah bahwa jika bagian-bagian tubuh tertentu yang bertulang-di tangan, kaki, dan sendi-ditekan, maka rasa sakit dan penyakit di bagian tubuh lain bisa hilang.
Di era yang lebih modern, Dr. Adamus dan Dr. A’tatis membuat buku dengan tema Zone Therapy. Adanya buku ini menunjukkan bahwa di negeri-negeri Eropa, suatu jenis pengobatan refleksi memang umum dipraktekkan pada zaman itu.
Ternyata para dokter sepanjang sejarah juga mengadopsi pijat refleksi ini sebagai bagian dari ilmu medis mereka, ya. Tentu saja ini masuk akal karena pijat refleksi memang selaras dengan ilmu kedokteran, yaitu berdasarkan cara kerja sistem persarafan. Jadi, jika sejarah saja menunjukkan betapa pijat refleksi sangat diandalkan, mengapa Anda tidak mencobanya juga?
Refleksologi Antara Sehat dan Tren
Refleksologi atau pijat refleksi sedang digandrungi beberapa tahun belakangan ini, bahkan hampir di setiap sudut kota di berbagai kota dapat kita temui tempat-tempat yang menawarkan jasa pijat refleksi.
Banyak yang mulai beralih ke pijat refleksi saat menghadapi suatu penyakit ketimbang pergi berobat ke dokter, yang lainnya mungkin beralih ke pijat refleksi ketika penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh walau sudah berobat ke berbagai dokter. Pijat refleksi memang salah satu pengobatan alternatif yang sangat populer.
Khasiat dan manfaat dari pijat refleksi sendiri memang sudah sangat lama dipercaya bisa menyembuhkan bermacam-macam masalah kesehatan, mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal, sampai yang berat seperti diabetes. Mari kita lihat sedikit sejarah awal dari pijat refleksi ini!
Pijat Refleksi Modern
Pijat refleksi modern diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1913 oleh William H. Fitzgerald, M.D., seorang spesialis THT, dan Dr. Edwin Bowers. Sedangkan pelopornya adalah Eunice Ingham, yang kemudian dikenal sebagai “Ibu dari Pijat Refleksi Modern” (Mother of Modern Reflexology).
Dilihat dari tahun-tahun di atas ternyata tidak terlalu lama juga sejarah pijat refleksi modern, tapi jangan salah sangka dulu. Jika ditelusuri lebih jauh, asal mula pijat refleksi ternyata sudah ada lebih dari ribuan tahun yang lalu. Banyak yang memercayai bahwa asal mulanya berasal dari orang-orang Asia kuno.
Orang-orang Asia kuno menyadari bahwa menekan titik-titik tertentu di tubuh bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit. Berbagai bukti juga menunjukkan bahwa orang-orang Mesir kuno juga mempraktekkan jenis terapi yang sama. Orang-orang asli Amerika dan Aborigin di Australia juga dipercaya mempunyai terapi pengobatan yang serupa tetapi hanya di bagian kaki. Tren Pijat Refleksi Modern
Kini, banyak orang mempraktekkan pijat refleksi baik di tempat-tempat komersil atau mencoba sendiri di rumahnya. Seperti disinggung di atas, tempat pijat refleksi sudah banyak tersebar dimana-mana, jadi tidak perlu pusing mencari tempat pijat refleksi. Alternatif lain bagi Anda yang malas keluar rumah dan tidak mau keluar uang adalah dengan mencobanya sendiri di rumah.
Mungkin kita pernah mendengar atau mencoba sendiri berjalan dengan kaki telanjang di atas butiran-butiran batu kecil. Dengan melakukannya setiap orang mungkin akan merasakan rasa rileks ketika bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Nah, perasaan rileks seperti itu juga bisa didapat dengan melakukan terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan kita sendiri.
Pijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa hambatan. Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh.
Ini bisa terjadi karena telapak kaki manusia memiliki titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya karena itu kita tidak bisa menekan atau memijat di sembarangan tempat. Cara atau teknik memijat juga penting untuk keberhasilan terapi.