Dan Kami telah menaungi kamu dengan awan (dari panas matahari di padang pasir) dan Kami turunkan kepada kamu “Mann” dan “Salwa”, (serta Kami berfirman): “Makanlah dari makanan-makanan yang baik yang Kami telah kurniakan kepada kamu”. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami (sebab mereka kufurkan nikmat itu), tetapi sebenarnya mereka adalah menganiaya diri sendiri. (Al-Baqarah 57)
"Al-Manna" adalah materi (bahan) getah manis kental seperti madu yang dikeluarkan dari lebah, bertumpuk di pohon sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, lalu kering dan berubah menjadi benda putih seperti tepung atau kertas putih halus yang terpencar pada jenis sebangsa batang pohon, dan dapat langsung dimakan atau dilarutkan ke dalam air lalu di minum dan rasanya sangat manis, penuh kualitas gizi yang tinggi, karena kaya dengan kandungan gula anggur (glukosa) dan gula buah (farkutoza). Di samping itu Al-Manna mengandung gula khusus yang disebut dengan gula Al-Manna (Manuz), dan mengandung karbon hidrat.
Karena itulah Al-Manna adalah makanan yang baik bagi manusia, sebagaimana dapat digunakan untuk kepentingan medis dan pengobatan. Kecuali benjolan kebutaan dari jamur akar yang tumbuh di bawah tanah berbentuk bulat mirip dengan bulatnya tangan, lembek, yang secara bertahap warnanya berubah dari putih menjadi hitam. Telah diketahui 17 jenis asam dari asam-asam amino yang penting dalam protein cengawan dan sejumlah vitamin, terutama vitamin A. ada kemungkinan penyifatan nabi bahwa pengobatan kebutaan dari Al Mann adalah karunia Allah, karena tanaman ini tidak di tanam dan tidak perlu ditanam, tidak memerlukan penyiraman, pemeliharaan, maupun perawatan.
Yang menakjubkan bahwa jenis cendawa ini ekperimen modern oleh Dokter Al-Mu'taz Al-Marzuki, sebagaimana dikatakan oleh Zaglul An-Najjar yang membuktikan kebenaran hadist nabi bahwa Al-Mann adalah obat penawar mata. Telah ditemukan bahwa air Al-Mann mencegah terjadinya Fibrosis ( penambahan jumlah jaringan serabut secara tidak normal pada organ tubuh, mata ) bagi penderita jenis trachoma yang dapat mengakibatkan kebutaan yang di sebut fibrosis kornea mata. Terlepas dari baik yang dimaksud kata "Al-Mann yang mengandung zat putih gula dan rasanya manis yang dikenal dengan nama Mann Al-Samaa ( Mann langit ) ataukah yang dimaksud adalah dengan sebutan semacam " cendawan " atau yang menyerupai dari karunia Allah yang diberikan kepada hambanyadan dapat diperoleh tanpa susah payah atau kesulitan kecuali mengumpulkannya, maka semua itu menunjukkan kemukjizatan Allah yang maha kuasa diturunkan kepada Bani Israel.
Adapun "al-Salwa" adalah burung yang sudah popular dengan nama al-Samman (burung quil; puyuh), yang merupakan salah satu jenis burung yang menjadi sasaran berburu, hewan buruan yang sebagian dapat dijinakkan seperti ayam, itik, dan ayam kalkun.
Al-Salwa adalah burung berpindah-pindah yang bergerak dimusim tertentu di musim yang luas. Allah telah mengatur perpindahan sebagian kelompok burung yang melewati kaum nabi musa, yang tinggal ditanah liar, seperti di jazirah Sinai (di Mesir) yang di jadikan sebagai lahan berburu dan memakannya.
Pengabungan antara Al-Mann dan Al-Salwaa adalah pengabungan antara karbohidrat nabati yang dikandung Al-Mann, dan protein hewan yang dikandung Al-Salwaa.keduanya memproduksi energi dan membangun sel-sel dalam tubuh manusia. Protein yang dikandung adalah protein yang lebih unggul dari protein tumbuhan sayuran, kacang-kacangan, dan jamur yang diminta oleh kaum nabi Musa.
assalamualaikum,
mau nanya penelitian al manna dan al salwa ada dalam bentuk jurnalnya ?
kalau ada boleh tau web nya ?
syukron
baus sekali ulasannya
ARTIKEL YANG SANGAT MENARIK DAN SANGAT BERMANFAAT...